471 research outputs found
PENGARUH LAMA WAKTU PERENDAMAN DAN SUHU KONDISI OPERASI PADA GABAH DENGAN MENGGUNAKAN ROTARY DRYER FIREBRICK (The Effect of Immersion Time and Temperature condition in operation on the Rate Drying of Unhulled Rice on Rotary Dryer Firebrick )
Drying is a process-water discharge of materials using thermal energy so that the level of the water content of the material menurun.Proses drying is usually accompanied by the evaporation of water contained in the material. In this lab used a rotary kiln dryer to dry the grain. Rotary dryer consists of a horizontal cylindrical shell mounted on a roller bearing, so the cylinder can rotate and tilt angle position a little shaping. Feed entered at the high end of the cylinder, and will come out as a dry product on the other end. As the heater can be used hot air or exhaust gases of combustion are still having a high temperature. On grain drying using the rotary dryer can be concluded that the greater the temperature used for drying the evaporative H2O will further increase. The greater the temperature used to dry the less time for drying. The higher the temperature the higher the rate of drying is used and the more material used, the lower the rate of drying pengeringannya.Laju will decrease if the water layer that covers the material has a thin, water in uapkan the less, so it needs a bit of heat as well. On grain drying with variable temperature 55oC, 60 oC, 65 oC, 70 oC, 75 oC obtained% H2O evaporated with 6.67% of data, 7.74%, 8.91%, 9.76%, 10.65% and Data obtained for the drying rate 0.098 lb.ft2 / h, 0.187 lb.ft2 / h, 0.197 lb.ft2 / h, 0.212 lb.ft2 / h, 0.237 lb.ft2 / h. Optimum temperature is 65 ° C, not too low and not too high for the heating temperature. At the time variable immersion 24 hours, 27 hours, 30 hours, 33 hours, 36 hours obtained obtained with the data teruapkan% H2O 4.26%, 9.46%, 10.92%, 11.49%, 16.63% and Data obtained for the drying rate of 0.049 lb.ft2 / h, 0.101 lb.ft2 / h, 0.132 lb.ft2 / h, 0.142 lb.ft2 / h, 0.196 lb.ft2 / h. From the experiment it can be concluded that the longer the immersion time, the greater the drying rate
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA INKUIRI TERBIMBING KONTEKS SEL SURYA TERSENSITASI ZAT WARNA (DYE SENSITIZED SOLAR CELL, DSSC) UNTUK MEMBANGUN LITERASI KIMIA SISWA SMA
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja konteks Sel Surya Tersensitasi Zat Warna (Dye Sensitized Solar Cell, DSSC) untuk membangun literasi kimia siswa SMA. Desain penelitian yang dikembangkan menggunakan model 4D (define, design, develop, dan desseminate) dengan metode deskriptif dan evaluatif. Tahap pertama adalah pendefinisian (define), yaitu menganalisis keberadaan konteks teknologi pada buku dan LKS yang beredar di kota Bandung serta syarat-syarat pengembangan untuk menentukan tujuan pembelajaran berdasarkan PISA 2012 dan Kurikulum 2013. Tahap kedua adalah mendesain (design) yaitu merancang produk awal berupa LKS praktikum dan non-praktikum berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Tahap ketiga adalah pengembangan (develop) LKS inkuiri terbimbing berdasarkan hasil validasi para ahli dan uji keterlaksanaan. Pada penelitian ini belum dilakukan tahap keempat yaitu penyebaran (disseminate). Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar perumusan tujuan pembelajaran, rancangan optimasi bahan, lembar validasi teks dasar dan isi LKS, lembar observasi keterlaksanaan dan pedoman penilaian jawaban. Hasil penelitian diperolehnya tujuan pembelajaran yang berisi konteks DSSC dan konten ikatan kovalen, sel volta, dan unsur titanium yang dirangkai menggunakan kata kerja operasional yang mengakomodir KI dan KD serta kompetensi PISA 2012 serta LKS praktikum dan non-praktikum untuk membangun literasi kimia siswa SMA. Hasil proses validasi menyatakan valid terhadap produk oleh lima validator dengan perbaikan berdasarkan saran-saran validator, sedangkan hasil uji keterlaksanaan inkuiri terbimbing diperoleh rata-rata persentase keterlaksanaan setiap tahapan inkuiri sebesar 93,75%, termasuk kategori sangat baik dan rata-rata persentase ketepatan jawaban siswa terhadap tugas-tugas dalam LKS sebesar 84,2%, termasuk kategori sangat baik. ;---The aim of this study to produce work sheet Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) that can be used in building chemical literacy. Research design in this study use 4D model (define, design, develop, and disseminate) with descriptive and evaluative method. The first step is define, this step is analyzing the existence of study books and work sheets that contain renewable technology circulating in Bandung city as well as the terms of the development to determine the purpose of learning based on PISA 2012 and 2013 Curriculum. The second step is design, this step is designing starting product those are practicum work sheet and non practicum worksheet depend on the purpose of learning that has formulated. The third step is develop guided inquiry LKS that has constructed depend on result of the experts and feasibility test. In this study has not done the fourth stage is disseminate. Instruments of this study are Sheet of the formulation of the purpose of learning, design optimize material, sheet of validation text primary and the contents of LKS, sheet of observation feasibility and guidelines assessment answer. The result of this study of procures the purpose of learning that contains the context of DSSC and content voltaic cell, conjugate bonding, and the transition titanium which have developed use a verb operational to accommodate KI and KD as well as PISA 2012 competence and experiment work sheet also non experiment in building chemical literacy high school student. The result of validation process shows that five experts stated valid to product with improvements based on experts suggestions, whereas the result of feasibility guided inquiry test obtained feasibility percentage average every inquiry steps is 93.7% which means very good category and percentage average of the accuracy of answers students in against duties in LKS is 84.2% which means very good category
Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Keaktifan Siswa Dengan Menggunakan Metode Think Talk Write (TTW) Dalam Pembelajaran Matematika (PTK di Kelas X Pj SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro)
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan
keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika melalui metode Think Talk Write
(TTW). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas bersifat kolaboratif
antara peneliti, guru matematika, dan kepala sekolah SMK Muhammadiyah 2
Wuryantoro. Sebagai subyek penerima tindakan adalah siswa kelas X Pj yang
berjumlah 33 siswa, dan subyek pelaksana tindakan adalah peneliti dan guru
matematika kelas X Pj. Data dikumpulkan melalui metode observasi, metode tes,
catatan lapangan dan dokumentasi. Data dianalisis secara diskriptif kualitatif
dengan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan
pemahaman konsep dan keaktifan siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan
pemahaman konsep siswa yang meliputi a) menjawab pertanyaan guru dan
mengerjakan soal dengan tepat sebelum dilakukan tindakan sebesar 15,15% dan
di akhir pelaksanaan tindakan mencapai 84,84%, b) menerapkan konsep dengan
tepat sebelum dilakukan tindakan sebesar 12,12% dan di akhir pelaksanaan
tindakan mencapai 81,81%, c) memberikan tanggapan tentang jawaban siswa lain
sebelum tindakan sebesar 6% dan di akhir pelaksanaan tindakan mencapai
78,78%, d) membuat kesimpulan sebelum tindakan sebesar 18,18% dan di akhir
pelaksanaan tindakan mencapai 96,96%. Peningkatan keaktifan siswa yang
meliputi a) mengajukan pertanyaan sebelum tindakan sebesar 9,09% dan di akhir
pelaksanaan tindakan mencapai 78,78%, b) menjawab pertanyaan sebelum
tindakan sebesar 18,18% dan di akhir pelaksanaan tindakan sebesar 87,87%, c)
mengemukakan pendapat sebelum tindakan sebesar 21,21% dan di akhir
pelaksanaan tindakan mencapai 90,9%, d) menjawab dan mengerjakan soal di
depan kelas sebelum tindakan sebanyak 12,12% dan di akhir pelaksanaan
tindakan mencapai 87,87%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
penggunaan metode TTW dapat meningkatkan pemahaman konsep dan keaktifan
siswa dan keaktifan sisw
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS POTENSI KEUNGGULAN LOKAL PENGELOLAAN TAMBANG BATU KAPUR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM KELAS X DI SMA NEGERI 1 JAMBLANG KABUPATEN CIREBON
DIAH NURUL UTAMI :
Materi pembelajaran biologi sekolah sering disampaikan secara monoton,
yakni dengan ceramah dan bersifat berpusat pada guru (teacher center) sehingga
konsep-konsep biologi hanya dipahami melalui tekstual. Atas dasar landasan
tersebut, perlu diterapkan pembelajaran berbasis sains lokal supaya siswa
mengalami peningkatan aktivitas belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa.
Proses pembelajaran dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan
sains lokal yang mengaitkan antara materi biologi dengan potensi keunggulan
lokal suatu daerah yang dimasukkan ke dalam proses belajar. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada penerapan pembelajaran
berbasis sains keunggulan lokal, mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar
antara siswa yang diterapkan pembelajaran berbasis potensi keunggulan lokal dan
siswa yang tidak diterapkan pembelajaran berbasis potensi keunggulan lokal, dan
untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan pembelajaran berbasis potensi
keunggulan lokal.
Pemanfaatan lingkungan siswa sebagai sumber belajar perlu dioptimalkan
untuk meningkatkan hasil belajar. Untuk itu, diterapkan pembelajaran berbasis
potensi keunggulan lokal yang mengintegrasikan suatu keunggulan lokal di
daerah dengan konsep sains dalam sekolah, sehingga tercipta pembelajaran yang
menarik dan meningkatkan keaktifan siswa, hasil belajar, serta menguatkan sikap
peduli lingkungan dalam diri siswa.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Mei tahun ajaran
2014-2015. Kelas eksperimen dalam penelitian ini adalah kelas X.3 dengan
jumlah siswa 36 orang, dan kelas X.2 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa
36 orang. Desain penelitian ini menggunakan model pretest-postest control group
design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan tes, observasi, dan
angket, kemudian data dianalisis dengan uji prasyarat, uji t, dan Anova.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Nilai Sig 0.005 < 0.05 artinya
Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar
siswa yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. (2) Presentase
rata-rata angket respon siswa sebesar 83,2% dengan kriteria sangat kuat. (3)
Presentase rata-rata aktivitas belajar siswa pertemuan pertama kelas eksperimen
yaitu 61%, pada pertemuan ketiga presentase aktivitas siswa meningkat menjadi
80%. Persentase aktivitas belajar siswa kelas kontrol lebih kecil dibandingkan
kelas eksperimen di setiap pertemuannya, dan siswa merespon dengan baik
penerapan pembelajaran berbasis potensi keunggulan lokal.
Kata kunci : Sains Lokal, Pembelajaran Berbasis Keunggulan Lokal,
Pengelolaan Tambang Batu Kapur, Ekosistem, dan Hasil Belajar
Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization dengan Teka-Teki Silang Angka pada Siswa Kelas IVA SD Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD melalui model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization dengan teka-teki silang angka. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA SD Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Metode pembelajaran yang digunakan adalah observasi, tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Untuk menjamin keabsahan data digunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan analisis model interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: 1) ada peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization dengan teka-teki silang angka, hal ini dapat dilihat nilai siswa yang di atas KKM sama dengan 70 sebelum tindakan 45,83% meningkat menjadi 87,50% pada akhir tindakan. 2) ada peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization dengan teka-teki silang angka, hal ini dapat dilihat dari aspek a) perhatian terhadap penjelasan guru sebelum tindakan 29,17% meningkat menjadi 54,17% pada akhir tindakan, b) motivasi belajar sebelum tindakan 29,17% meningkat menjadi 41,67% pada akhir tindakan, c) mengerjakan soal-soal latihan di depan kelas sebelum tindakan 37,50% meningkat menjadi 75% pada akhir tindakan, d) kerjasama kelompok sebelum tindakan 16,67% meningkat menjadi 62,50% pada akhir tindakan, e) bertanya mengenai materi yang belum dipahami sebelum tindakan 12,50% meningkat menjadi 54,17% pada akhir tindakan, dan f) menjawab pertanyaan guru sebelum tindakan 41,67% meningkat menjadi 62,50% pada akhir tindakan. Kesimpulan penelitian ini adalah melalui penerapan model kooperatif tipe team assisted individualization dengan teka-teki silang angka dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IVA SD Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta tahun ajaran 2011/2012
An Analysis of State Conflict in the Movie âBlack Hawk Downâ
This research discussed about State conflict in the movie Black Hawk Down.
This research aimed to describe State conflict in the movie Black Hawk Down. This
research used on Folarinâs theory. This research was descriptive qualitative method.
The data were taken from the movie Black Hawk Down. The writer used note taking
as the instrument in order to get the valid data. The findings, the writer found the
description of state conflict in the movie which in general could be described into
three categories of state conflict. Those are Intra-state conflict, Inter-state conflict and
Extra-state conflict. In the movie âBlack Hawk Downâ the writer found eight data
that described Intra-state conflict, one datum that described Extra-state conflict and
two data that described Inter-state conflict
Pengalaman Komunikasi Keluarga Istri Yang Berpendapatan Lebih Besar Dari Suami
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengalaman komunikasi keluarga istri yang berpendapatan lebih besar dari suami di kota Palembang. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilakukan analisis terhadap pokok-pokok pertanyaan penelitian, yaitu: makna ekspektasi peran dalam pernikahan, motif bekerja, dan pengalaman komunikasi istri yang berpendapatan lebih besar dari suami dalam rangka mempertahankan hubungan keluarga yang harmonis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan studi fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan makna yang diberikan istri yang berpendapatan lebih besar dari suami dan lebih berperan dalam menyokong perekonomian keluarga mengenai ekspektasi peran dalam pernikahan dengan melihat kebaikan yang ada pada diri suami, yaitu: kasih sayang suami yang diwujudkan dengan penghargaan dan perhatian yang diberikan pada istri yang telah bersedia lebih berperan dalam menyokong perekonomian keluarga; kesadaran dan kesediaan suami untuk melaksanakan pekerjaaan domestik rumah tangga sebagai kompensasi atas âpertukaran peran' yang dijalani, dan; kesungguhan suami dalam menunaikan tanggung jawab sebagai kepala keluarga yang tetap berusaha demi mencapai tingkat pendapatan yang lebih baik. Motif bekerja para istri yang berpendapatan lebih besar dari suami adalah memanfaatkan ilmu, pengalaman keterbatasan ekonomi keluarga di masa lalu, kemandirian finansial, demi taraf hidup keluarga yang lebih baik, berperan menafkahi keluarga, dan kesepakatan dengan suami. Mereka memaknai arti keluarga harmonis dan berusaha mempertahankannya dengan cara menjaga hubungan baik dalam relasi suamiistri; kerja sama pengaturan keuangan rumah tangga antara suami-istri; menggunakan otoritas sebagai ibu terhadap anaknya secara proporsional, dan; menghindari/meluruskan kesalahpahaman serta menjaga hubungan baik dengan orang tua dari kedua belah pihak sebagai upaya untuk menjaga keharmonisan keluarga. DOI: 10.24198/jkk.vol4n1.
Assessment of the toxicity of lipid nanocapsules and polymer nanoparticles on a neuronal cell model as a first step towards their development for nose-to-brain drug delivery
Nose-to-brain delivery is a promising alternative to deliver therapeutics to the central nervous system, due to the possibility to bypass the blood-brain barrier. Because of their versatility, nanoparticulate delivery systems may offer several advantages for this route. This study investigates the correlation between physicochemical characteristics of two different types of nanomaterials, namely lipid nanocapsules (LNCs) and PLGA nanoparticles (PLGA-NPs), and their behaviour towards SH-SY5Y cells as the neuronal cell model. Physicochemical characterisation and stability studies showed that all the formulations exhibited excellent properties and stability under storage (4 oC) and physiological conditions. Surface hydrophobicity was also assessed wherein PLGA-NPs were found to be generally more hydrophobic compared to LNCs. Cytotoxicity assays towards SH-SY5Y cells suggested that surfactant-related toxicity is more likely to occur in LNCs compared to PLGA-NPs. Cellular uptake was also analysed using flow cytometry and fluorescence microscopy. The results from this study can be used as consideration in developing nanoparticulate delivery system for nose-to-brain delivery
HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DAN CYBERBULLYING PADA REMAJA DI MEDIA SOSIAL
Penelitian ini bertjuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan perilaku cyberbullying pada remaja dimedia sosial. Partisipan dalam penelitian ini adalah remaja yang berusia rentang usia 15 tahun sampai 22 tahun sebanyak 102 subjek, yang terdiri dari pendidikan SMP, SMA, dan Mahasiswa S1. Teknik random sampling digunakan untuk pengambilan sampel Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Pengambilan data menggunakan kuisoner yang disebar secara online menggunakan googleform. Kuisoner penelitian ini menggunakan alat ukur harga diri dan cyberbullying yang menggunakan skala likert. Penelitian menggunakan alat ukur harga diri yang disusun oleh Handita (2018) dan alat ukur cyberbullying yang disusun oleh Buelga, Postigo, MartĂnez-Ferrer, Cava & Ortega-BarĂłn (2020) yang kemudian ditranslasi dan adaptasi oleh peneliti. Analisis penelitian ini menggunakan uji regresi yang dibantu dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang berarti antara harga diri dengan perundungan siber pada remaja di media sosial. Hasil peenelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara harga diri dengan cyberbullying pada remaja di media sosial dengan diperoleh nilai sig. 0,619 (p < 0,05)
- âŠ